Berbicara tentang nasib merupakan salah satu topik yang sangat menarik dan akan lebih menarik lagi apabila dikaitkan dengan kata "perubahan". Untuk sebagian orang yang terbiasa dengan p\fikiran negatif mudah sekali untuk menyimpulakan bahwa Tuhan utu tidak adil. Sementara untuk orang - orang yang terbiasa dengan fikiran positif akan senantiasa mencari hikmah dari setiap peristiwa terutama peristiwa yang kurang baik yang dialami.
Sebelum melangkah ke pembahasan lebih lanjut, perlu anda simak sebuah ilustrasi berikut ini. Seseorang yang tinggal di Surabaya sebut saja bernama Bapak Antonm asalnya adalah seorang pemulung barang bekas yang memiliki penghasilan yang sangat minim setiap harinya. Tapi hidupnya berubah menjadi seorang pengusaha sukses karena dia selalu berfikir positif dalam menjalani hidupnya. Lewat kepercayaan yang diberikan oleh seorang pengusaha pabrik gelas, pak Anton ditunjuk untuk menjadi pemasok beling bekas ke perusahaan orang tersebut. Kini pak Anton sudah menjadi orang kaya dan kemana - mana mengendarai mobil mewah. Dari mana kekayaan pak Anton tersebut berasal ?.Ya. Jawabannya adalah dari bisnis barang bekas yang dia rintis dan ia kelola. Apakah kesuksesan pak Anton dikarenakan dia memiliki modal yang besar atau pendidikannya yang tinggi ?. Tidak, Beliau sukses karena beliau percaya bahwa nasib manusia pasti bisa berubah apabila manusia itu sendiri mau merubah nasibnya. Selama fikiran dan keyakinan kita berkata "sulit.." atau "tidak mungkin..." , maka hal tersebutlah yang akan menjadi penghalang dalam meraih keberhasilan dalam hidup ini.
Nasib secara definisi dapat disimpulkan kedalam dua kategori yaitu secara objektif (umum) dan secara subjektif (khusus). Nasib secara umum atau bisa juga disebut nasib dengan "N" besar adalah segala sesuatu yang pasti terjadi dalam kehidupan manusia yang telah ditentukan oleh Tuhan dan tidak seorangpun mampu untuk merubahnya dan pasti akan terjadi disetiap manusia, siapapun dan dimanapun. Contoh dari nasib dengan "N" besar adalah lahir dan mati seseorang, tidak seorangpun yang bisa memilih untuk lahir dimana, tanggal berapa, keturunan siapa, dan kita juga tidak bisa memilih kapan akan mati, dimana dan lewat cara apa. Semua itu telah ditentukan oleh Tuhan dan kita sebagai mahluk ciptaan-Nya hanya bisa menerima nasib. Tetapi, nasib secara khusus atau bisa saja disebut nasib dengan "n" kecil adalah segala sesuatu yang terjadi didalam kehidupan manusia yang disebabkan oleh pilihan, pertimbangan dan keputusan manusia itu sendiri. nasib dalam kategori "n" kecil biasanya bersifat individu atau terjadi pada orang - orang tertentu karena setiap orang pasti mempunyai kehidupannya masing - masing. Akan bekerja dimana, akan sekolah dimana, akan menjadi orang baik atau jahat, akan menjadi orang rajin atau malas, akan menjadi orang yang gagal atau sukses adalah merupakan pilihan bebas setiap manusia karena hanya mereka sendirilah yang akan menentukannya. Apabila ada seseorang yang ditangkap dan dipenjara karena melakukan tindak pidana, jangan pernah mengatakan bahwa menjadi seorang narapidana adalah bagian dari "N"asibnya karena yang benar adalah menjadi seorang narapidana adalah bagian dari "n"asibnya karena hal tersebut adalah akibat dari perbuatannya yang melakukan kejahatan.
Dalam sebuah ilustrasi lain diceritakan tentang seseorang bernama Andi, dia berusia 22 tahun dan merupakan lulusan D3 dari sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Andi sudah tiga kali berpindah - pindah pekerjaan karena merasa bahwa pekerjaan yang dijalaninya tidak membawa prosoek yang baik. Pertama, pekerjaan Andi adalah pembantu tukang bangunan dengan upah harian yang dibayar setiap hari sabtu, kedua, pekerjaan Andi adalah sebagai kurir dan ketiga, pekerjaan Andi adalah sebagai pelayan di sebuah restoran dengan upah bulanan tetapi dia berfikir bahwa upah tersebut juga sangat minim. Andi ingin merubah nasibnya dan berfikir bagaimana cara merubah nasibnya. Didalam kebimbangannya Andi berfikir, Apakah nasib itu benar - benar tergantung pada Tuhan ?, kalau nasib yang dialaminya buruk, apakah dia harus pasrah saja karena sudah begitu adanya diatur oleh Tuhan ?, dan akhir dari pemikirannya adalah, apakah Tuhan masih berlaku adil dengan menentukan nasib baik dan nasib buruk pada manusia ?.
Sekarang mari kita bahas tentang nasib Andi yang sampai sejarang masih belum memperoleh pekerjaan yang memuaskan dilihat berdasarkan latar belakang pendidikannya. Apakah hal tersebut sudah merupakan keputusan Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat ?. Jawabanya tentu saja "Tidak" bukan ?. Tuhan tidak pernah merencanakan sesuatu yang buruk untuk umat-Nya. Bahwa ada kenyaan manusia mengalami kesulitan dan penderitaan dalam perjalanan hidupnya, hal tersebut hanyalah merupakan bagia dari proses kehidupan manusia yang dinamis. Ada orang yang awalnya miskin akan tetapi dia bertekad untuk menjadi orang kaya, maka dia bisa menjadi orang kaya dengan berusaha dan berjuang dengan gigih untuk merubah nasibnya. Tetapi ada juga orang yang awalnya kaya namun dia tidak pintar memanajemen hartanya, lebih suka berfoya - foya dan menghamburkan uang serta bermalas - malasan. Orang tersebut akan menjadi miskin karena harta kekayaannya pasti sedikit demi sedikit akan habus dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu.
Apakah nasib Andi akan tetap seperti sekarang ini atau akan mengalami perubahan, semua itu tergantung pada apa yang ada didalam fikiran Andi. Fikiran yang positif pasti akan melahirkan tindakan dan perbuatan yang positif. Perbuatan yang positif akan melahirkan kebiasaan yang positif. Kebiasaan yang positif akan melahirkan sifat dan karakter yang positif. Sifat dan karakter yang positif akan melahirkan masa depan yang positif juga. Jadi kesimpulannya, masa depan kita akan positif atau negatif semua tergantung dari apa yang ada didalam fikiran kita. Oleh karena itu Andi harus berfikir positif dalam menghadapi perjalanan hidup ini. Orang yang berfikir positif akan selalu optimis dalam menghadapi persoalan hidup. Meskipun ada begitu banyak masalah yang harus dihadapi dalam hidup ini, orang yang selalu berfikir postif pasti akan selalu bisa menemukan jalan keluarnya. Jadi jangan pernah putus asa karena seperti yang dikatakan oleh seorang motivator terkenal di Indonesia yaitu Andri Wongso didalam pernyataannya yang berisi "Sukses adalah hak saya, hak orang - orang yang menginginkannya termasuk juga pasti anda didalamnya".
Merubah nasib adalah salah satu hal yang sangat mungkin terjadi dan caranya termasuk cukup mudah yaitu kita harus mengubah pola fikir (mind set) terlebih dahulu. Selama pola fikir kita masih negatif, maka selama itu pula nasib kita akan negatif. Pertimbangkanlah sebuah filosofi mengenai hukum tabur-tuai. Apa yang kita tabur maka itulah yang akan kita tuai. Tabur kebaikan akan menuai kebaikan. Tabur keburukan akan menuai keburukan. Kalau pak Anton dapat meraih sukses meskipun tidak memiliki pendidikan yang tinggi secara logika Andi pasti bisa mendapatkan kesuksesan karena dia memiliki pendidikan yang tinggi. Sekali lagi ditekankan kepada anda bahwa semua tidak semata - mata tergantung pada faktor pendidikan semata akan tetapi juga tergantung pada pola fikir kita. "Ubah pola fikirmu, maka masa depanmu pasti akan berubah". Satu hal yang harus anda pegang adalah, semua rahasia Tuhan dan kita sebagai manusia hanya harus berusaha semaksimal mungkin karena orang yang akan menuai hasil adalah orang yang menanamnya.
1 Response to "Mungkinkah Kita Dapat Merubah Nasib ?"
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,SAYA IBU SUKMA Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
500 JT saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan AKI SAKTI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 HARI
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI sakti
kata BELIAU pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 2Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 2M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi Aki Sakti DI NOMOR 085_242_421_477
agar di berikan arahan. jika ingin seperti saya coba hubungi Aki Sakti pasti akan di bantu Oleh Beliau
Leave A Reply